Cara Memilih Bisnis Jaringan Yang Untung Jangka Panjang
Bisnis jaringan adalah bisnis mlm atau sejenisnya. Intinya, bisnis ini lebih kepda perekrutan member. Jadi, pembahasan ini tidak melulu mlm dengan ciri khasnya seperti tutup poin atau lainnya.
Sumber:kioskredit.com |
Memang, ada bisnis jaringan yang berfokus pada tutup poin. Ada juga perusahaan bisnis jaringan yag berfokus pada perekrutan member. Pada dasarnya, bisnis jaringan bisa masuk dalam hal apa saja. Biasanya terdapat jual-beli produk dan pengembangan member sekalipun tanpa menyebut diri sebagai bisnis jaringan.
Bagaimana cara memilih bisnis jaringan yang untung jangka panjang? Untuk pembahasan cara memilih bisnis jaringan, penulis ingin menjelaskan mengenai pembahasan untung jangka panjang.
Pemahaman Keuntungan Jangka Panjang Spesial Bisnis Jaringan
Mungkin anda sudah dijelaskan mengenai sistem jarinan oleh temen anda. Temen anda menjanjikan keuntungan jangka panjang dari bisnis jaringan yang akan anda ikuti. Memang, secara penjelasan, sistem bisnis jaringan akan bertahan lama.
Tetapi, apakah faktor keuntungan jangka panjang bisnis jaringan hanya berdasarkan sistem semata?Tentu tidak.
Sebagai bisnis, hal penting lain dari itu adalah transaksi. Transaksi yang membuat repeat order bagian penting dari bisnis jaringan untung jangka panjang. Transaksi produk itu sendiri yang perlu ditekankan.
Memang, ada banyak faktor bagaimana suatu bisnis jaringan untung jangka panjang.
Cara Memilih Bisnis Jaringan Yang Untung Jangka Panjang
Sebagian besar memang tidak memahami bagaimana mencari bisnis jaringan yang menguntungkan. Hal ini karena bisnis jaringan sendiri kurang akrab di tengah masyarakat.
Apalagi, ada beberapa kesan negatif pada bisnis jaringan. Memang tidak semua bisnis jaringan melakukan penipuan atau sistem yang sekedar memanfaakan member. Tetapi, image seperti ini yang masih tersimpan erat di masarakat luas.
Walaupun begitu, penulis akan menjelaskan cara memilih bisnis jaringan yang memang mendasarkan pada kepentingan untung jangka panjang. Berikut cara-cara memilih bisnis jaringan yang untuk jangka panjang.
1. Melihat Produk Bisnis Jaringan
Memang, perusahaan bisnis jaringan memiliki produk tersendiri, baik olahan sendiri atau bekerjasama dengan perusaaan lain.
Perusahaan bisnis jaringan harus memiliki produk dikarenakan mereka berjualan. Artinya, perusahaan bisnis jaringan akan mendapatkan keuntungan ketika terjadi penjualan.
Sebagian bisnis jaringan ada yang tidak mewajibkan member untuk berjualan. Tetapi, perusahaan memiliki misi “mengalihkan pembelian”.
Nah, sebagai member sebenarnya adalah pelanggan terpilih perusahaan. Perusahaan bisnis jaringan mengharapkan anda pembelian dari para member. Kalau tidak seperti ini, perusahaan bisa bangkrut.
Jadi, tidak ada perusahaan pemasaran jaringan yang tidak memiliki produk.
Kalau membandingan, perusahaan bisnis jaringan seharusnya memiliki produk sendiri yakni mengolah produk sendiri. Hal ini untuk bisa diterima pasar. Produk sendiri tentunya memiliki ciri khas.
Kalau produk dari perusahaan lain, jelas bukan langkah terbaik. Sudah bisa dipastikan lebih mahal.
Tetapi, produk olahan sendiri pun perlu pertimbangan tersendiri.
Anda harus melihat produk perusahaan dari beberapa kriteria yang anda sendiri berminat dengan produknya. Memang, anda akan berjualan produk sebagai pengembangan jaringan. Tetapi, anda sendiri tidak menyukai produknya, bagaimana member anda?
Target produk bisnis jaringan bisa memilih yang bisa dikonsumi atau dipakai harian seperti produk aneka makanan. Bahkan, produk makanan jauh lebih mudah dijual karena tidak perlu banyak pertimbangan seperti kesehatan dan penampilan.
Bisnis jaringan memang gambaran kecil bisnis waralaba. Anda bisa melihat sendiri, produk waralaba apa yang laris dipasaran? Kebanyakan adalah produk makanan. Hal ini bisa sebagai standar cara memilih produk bisnis jaringan untuk untung jangka panjang.
2. Melihat Sistem Kepentingan Penjualan dan Pengembangan Jaringan
Ada perusahaan yang memang tidak membolehkan menyetok produk. Kondisi ini membuat anda sulit melakukan penjualan, baik ofline atau online. Bila berniat menjalani penjualan produk dengan model seperti ini, lebih baik anda memilih yang lain.
Fasilitas dalam menjalankan sistem memang harus dilihat juga, seputar web khusus member dan pelatihan. Tetapi, fasilitas yang ada harus mendukung dalam penjualan produk dan pengembangan jaringan.
3. Memiliki Sistem Bisnis Jaringan Yang Legal
Walaupun sedikit perusahaan bisnis jaringa yang legal, karena mudah dilacak, anda tetap perlu memperhatikan mana yang identik legal dan ilegal. Anda berusaha menghindar dari bisnis jaringan yang lebih mencirikan ilegal.
Contohnya apa? Pembahasan ini perlu diberikan contoh. Dalam hal ini, bisnis jaringan umroh dan haji.
Anda sudah tahu kan bahwa jasa travel itu bagian dari produk yakni produk non fisik alias jasa? Bila anda bergabung, anda seharusnya membayar total sesuai jasa travel yang ada.
Tetapi, ada salah satu perusahaan yang hanya membayar di bawah sekitar di bawah 5 juta. Ketika si member mendapatkan member baru berjumlah 6, misalnya, mereka akan berangkat umroh. Sistem ini lebih identik ilegal dan memang ilegal karena ada unsure kerugian untuk member paling dibawah.
4. Pilih Perusahaan Bisnis Jaringan Online
Bisnis jaringan online jauh lebih memudahkan dalam pengerjaan pengembangan bisnis. Mengapa demikian? Anda tidak perlu mengunjungi satu per satu teman terdekat anda. Ini pun jumlahnya terbatas.
Dengan mengandalkan media online, prospek akan terus berdatangan tanpa perlu mencari. Anda tinggal membutuhkan media marketing untuk mengandalkan prospek.
Banyak perusahaan jaringan yang mengaku bisa dijalankan secara online. Entah, apakah sekarang masih ada. Mereka mengklain bisa dijalankan secara online hanya sebatas pendaftaran saja. Tetapi, pengrekrutan, presentasi, malah harus dikerjakan secara ofline.
Maksud memilih perusahaan bisnis jaringan secara online adalah full benar-benar bisa dijalankan secara online, baik presentasi, pendaftaran, penjualan dan tentunya pertemuan-pertemuannya. Apalagi, sekarang ini mensupport zoom meeting.
5. Pastikan Tidak Memilih Bisnis Jaringan Target Tutup Poin Bulanan
Memang, kebanyakan bisnis jaringan akan memberlakukan system tutup poin. Tetapi, yang paling memberatkan adalah system point tiap bulan. Ketika tidak memenuhi target, bonus bisa hangus. Jelas, system tutup poin seperti ini merugikan member.
Tutup poin memang penting guna untuk syarat memberikan bonus. Tetapi, target pencapaiannya tidak perlu dijangka waktu yang berpotensi merugikan.
Untuk itu, anda bisa memilih bisnis jaringan yang tidak memberatkan dalam tutup poin.
Menjadi Member Justru Yang Harus “Terpilih” Perusahaan Bisnis Jaringan
Logika pemasaran jaringan sebenarnya begini: anda menjadi member perusahaan bisnis jaringan yang menjadi pelanggan produk.
Jadi, sekalipun anda sudah sukses, perusahaan bisnis jaringan mengharapkan anda berlangganan produk. Sebenarnya, anda bagian dari konsumen yang diakui pebisnis.
Bila tidak seperti ini, bagaimana perusahaan mendapat keuntungan?
Memang, orang lain di luar member bisnis jaringan yang akan membeli produk. Masalahnya, siapa yang akan menawarkan dan mengurus transaksi produk kebutuhan mereka bila tidak dari si member itu sendiri? Bukankah kegunaan sistem bisnis jaringan adalah untuk memudahkan dalam distribusi produk?
Bila anda menjadi member yang berlangganan produk bisnis jaringan, ini yang disebut “terpilih”. Ya, anda menjadi member terpilih perusahaan bisnis jaringan. Tentunya, anda sudah memilih perusahaan bisnis jaringan yang tepat karena menemukan kecocokan: menjadi pelanggan dan berjualan.
Memilih Bisnis Jaringan Waralaba Produk Makanan dan Minuman
Namun daripada memilih bisnis jaringan yang identik MLM, lebih baik memilih bisnis jaringan waralaba. Jauh lebih baik dalam hal bisnis jaringan. Karena pada dasarnya, bisnis waralaba adalah bisnis dalam jaringan.
Lebih baik lagi dalam memilih bisnis jaringan waralaba adalah memilih bisnis produk makanan dan minuman. Banyak pemilik waralaba makanan dan minuman yang sudah meraih kesuksesan berjualan.